PRINSIP-PRINSIP KURIKULUM DAN INSTRUKSIONAL
Berbicara tentang
perkembangan kurikkulum harus dimulai dengan elemen elemen serta ketrkaitan
elemen elemen tersebut sehingga
kurikulum tersebut efektif. Perkrmbangan kurikulum tersebut hendaknya
dimulai dengan mengidentifikasi empat pertanyaan penting yang harus dijawab
pada perkembangan suatu kurikulum dan perencanaan pada proses pembelajaran. Ke
empat elemen tersebut ialah :
1. Apa tujuan pendidikan yang akan dicapai oleh suatu sekolah
2. Pengalaman pendidikan apa saja yang dapat mencapai tujuan pendidikan
tersebut
3. Bagaimana mengorganisir dengan efektif pengalaman pendidikan
tersebut
4. Bagaimana cara menentukan bahwa tujuan pendidkan yang telah
ditentukan telah tercapai.
1.Apa tujuan pendidikan
yang akan dicapai di suatu sekolah
Program suatu pendidikan tujuannya sering tidak ditentukan
secara jelas. Para guru yang mengajar mata pelajaran tertentu lebih banyak
mengajar karena tugas yang dibebankan kepadanya.
Bagaimana mungkin suatu
pembelajaran akan berhasil dengn baik apabila pengajarnya tidak tahu tentang
tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik, materi apa yang tepat diberikan
kepada peserta didik, topic topic apa yang akan diberikan dan metode apa yang
akan diberikan agar proses pembelajaran sesuai denan tujuan yang akan dicapai.
Jadi apabila suatu program akan dibuat perencanaanya, maka harus ditentukan
tujuan dari progam yang akan diajarkan.
Tujuan ini merupakan criteria yang akan menentukan materi apa yang akan
diberikan, metodenya bagaimana, sistematik serta bagaiman sequensenya agar
tercapai apa yang diinginkan. Analisis lainnya yang harus diperhatikan ialah
nilai nilai apa yana akan dicapai dari tujuan pendidikan tersebut serta
philosophi apa yang trmuat dari pendidikan dari suatu sekolah.
Banyak para pakar sosiologis berpendapat bahwa tujuan
suatu pendidikan harus memperhatikan berbagai situasi serta realita yang ada di
suatu masyarakat. Hal ini sangat terkait dengan budaya dari masyarakat
tersebut. Masalah masalah apa yang ada di masyarakat tersebut. Dengan
mengetahui permasalahan dan kebutuhan dari masyarakat. Di sisi lain para pakar
filsafat pendidikan menjelaskan bahwa kehiduan suatu masyarakat atau komunitas
memiliki nilai-nilai yang mendasar dalam hidup dan kehidupan yang ditransmisikan
dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Para pakar pendidikan menjelaskan
bahwa sekolah merupakan memiliki fungsi yang esensial dalam mentrnsmisikan
nilai-nilai mendasar dari suatu masyarakat , dan merupakan dasar tujuan
pendidikan dirumuskan. Di sini kita mendapatkan sumber informasi tentang tujuan
pendidikan dan bagaimana informasi tersebut disampaikan kepaoa peserta didik
melalui pendidikan.
Peserta didik pada dasarnya merupakan sumber dar
tujuan pendidkan. Pendidikan merupakan suatu proses pada perubahan prilaku. Prilaku secara luas meliputi cara
berpikir dan merasakan yang tercermin dalam actionnya. Jadi dapat dijelaskan
bahwa perubahan prilaku sesuai dengan tujuan pendidikan terutama philosophi
suatu masyarakat atau Negara merupakan tuigas institusi pendidkan. Terkait
dengan institusi pendidikan kita mngenal pendidikan tingkat sekolah dasar,
sekolah menengah petama, seklah menengah tingkat atas. Kebutuhan peserta didik
untk setiap jenjang berbeda.
Menurut Prescott kebutuhan dapa diklasifikasikan
menjadi tiga tipe: pertama kebutuhan fisik seperti makan, minum, untuk kegiatan
aktfitas termasuk kebutuha sex; ke dua kebutuhan social seperti status, kasih
saying, penerimaan dalam kelompok; ke tiga ialah kebutuhan yang sifatnya
integrative seperti kebutuhan yang lebih luas dan terkait dengan diri sendiri
seperti kebutuhan untuk memenuhi philosophy hidupnya. Ketiga tipe kebutuhan ini
diperlukan oleh semua anak dan ini merupakan tanggung jawab sekolah dan lembaga
social lainnya seperti keluarga dak masyarakat untuk membantu anak untuk
mendapatkan kebutuhan tersebut . ini merupakan cara tidak hanya kepuasan anak
mendapatkan kebutuhan tersebut, tapi bagaimana mendorong anak dan mengembangkan
pola perilaku sesuai dengan kepribadiannya dan tuntutan masyarakat. Mempelajari
berbagai kebutuhan anak yng dilakuakan sekolah melalui kelompok akan melibatkan
anak-anak untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka,sehinga sekolah tidak hanya
bersifat memaksa anak melkukan sesuatu, tapi sekolah membantu anak-anak
menemukan kebutuhannya. Ini juga merupakan cara bagaimana tujuan pendidikan
sekolah seperti pengetahuan, sikap, keterampilan dan perkembangannya yang dapat
membantu anak menemukannya secara efektif. Pembelajaran di sekolah harus
memotivasi dan menarahkan anak menemukan kebuthan psikologis mereka. Kebutuhan
psikologis ini terkadang akibat dari adanya gap atau jarak atau antara konsep
norma atau nilai philosophy dan status yang di lapangan. Gap sering terjadi
antara keinginan dan kenyataan. Perbedaan ini tiadak jarang akan menimbulkan
tekanan psikologis pada anak. Di sini harus diarahkan menuju equilibrium atau
seimbang, sehingga anak kondisinya sehat.
Terkait dengan kebutuhan anak, maka sumber yang
penting harus diperhatikan dalam perumusan tujuan pendidikan seperti factor
lingkungan. Lingkungan anak dari hari ke hari baik lingkungan di rumah atau di
masyarakat harus diperhatiakan dan menjadi bagian dari perumusan tujuan
pendidikan di suatu sekolah. Sekolah harus memfokuskan secara khusus perbedaan yang dihadapi anak,
dan bagaimana usaha sekolah untuk mengatasi problem tersebut yang dihadpi anak. Ini hendaknya dimasukkan pada program di sekolah.
Sekolah
hendaknya secara komprehensif mampu memenuhi kebutuhan siswa, dan mampu
mengatasi kesulitila -kesulitan yang dihadapi siswa. Tentunya sulit untuk
belajar semua aspek dalam kehidupan secara serentak. Secara umum ada beberapa
aspek yang harus dikethui oleh sekolah
missal untu anak tingkat SLTP. Smthville mengidentifikasi kebutuhan siswa Sekolah lanjutan 6ingka pertama sebagai berikut
: (1) kesehatan;(2) hubungan social antar mereka termasuk di dalamnyahubungan
dengan keluarga dan teman sebaya;(3) hubungan social civic termasuk di dalamnya
tata cara kehidupan di sekolah dan di masyarakat;(4) aspek consumer dari
kehidupan;(5) pekerjaan yang diinginkan untuk hidup dan;(6) rekreasi.
Qspek-aspek ini hamper semus siwa memerlukan . dan sekolah harus memasukkan
aspek – aspek tersebut dalam pembeljaran, termasuk didalamnya materi yang
terkait dengan keterampilan-ketermpilan, pengetahuan dan ide-ide, sikap,
keinginan atu interes. Informs ini diberkan kepada siswa , dengan memperhatikan
norma-n0rma ,sehingga dapat diidentifikasi dan harus direspon pada tujuan
pendidikan.
Data ini
diperoleh dari siswa yng termasuk pada level atau jenjang pendidikan tertentu.
Tentunya dengan memperhatikan siswa di des atau perkotaan, status social dan
lain sebagainya. Satu hal yang tidak boleh dilupakan ialah interes dari para
siswa, apakah interesnya di bidang matematik, kesenian,social dan sebaganya.
Terkaitdengan interes ini mereka dqpqt menfokuskian perhatiannya paea kajian
yang diinginkan.
Satu hal lain
yang perlu diperhatikan ialah pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan di
luar sekolah, ya[tu masyarakat atau community.Sebenarnya sekolah adalah microcosmos
dari masyrakat local dan juga masyarakat secara luas. Karena itu Wood (1990)
mengingatkan bahwa sekolah merupakan micro dari suatu masyarakat yang baik apbila kita
mengajar mereka secara baik. Apabila kita memberikan pengajaran yang baik di
sekolah berarti sebagai jaminan bahwa masyarakat yang dihasilkan juga baik. Setiap
sekolah dan setiap kurikulum adalah uniq.Halperin mengemukakan bahwa kurikulum
sesuatu yang uniq. Dapat diketahui bahwa setiap sekolah mempunyai keunikan
masing-masing. Perbedaan satu sekolah dengan sekolah yang lain terlihat dari
materi yang diajarkan serta kegiatan pembelajaran yang ada. Bisa jadi keunikan
tersebut terjadi karena sesuatu yang lebih besar yaitu kebudayaan. Kebudayaan
merupakan suatu kebiasaan yang ada di suatu masyarakat, yang terdiri dari
sekian banyak elemen atau unsur yang ada di suatu sekolah Atau masyarakat.Suatu
kebudayaan sekolah menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan atau
sekolah menjadi tempat impian dunia siswa yang tak henti-hentinya.. Di sel]kolah
terdapat beraneka ragam suku dan etnis. Sekolah menjadi tempat menstimulasi
siswa .
Pengalaman guru
hal yang sangat penting dan merupakan realisasi dari kebudayaan .Sekolah dan kurikulum terikat dengan kebudayaan
di sekolah dan kebudayaan dari masyarakatnya.
Karena itu setiap pendidik harus mempertimbangkan perubahan yang terjadi di
suatu masyarakat yang tergambar di lingkungan sekolah maupun pembelajaran di
kelas.
depo pulsa terbaru
BalasHapusHalperin mengemukakan bahwa kurikulum sesuatu yang uniq