Rabu, 05 Februari 2014

sistem informasi multimedia dalam Pembelajaran

Penellitian multimedia tidak dilepaskan dari riset dari teknologi pendidikan, bagaimana penelitian yang dilakukan teknologi pendidikan, bagaimana penelitian multiemdia tersebut. mengapa penelitian diperlukan secara sederhana untuk memperoleh kebenaran yang dicari untuk mendapatkan semurni mungkin untuk mendapatkan kaidah ilmiah untuk mendapat pengetahuan secara sistematis sehingga menjadi ilmu yang ada dan diaplikasikan menjadi nilai tambah menjadi ranah teknologi. Ranah teknologi tidak dapat dipisahkan oleh riset terdahulu, penelitian yang pesat mendorong teknologi yang lain. hp berkembang secara cepat tidak lepas dari riset yang terdahulu yang sehingga dikaitkan oleh riset dan development.
Teknologi pendidikan adalah
1.       Teori dasar dipakai dalam teknolgi pendidikan
a.       Definisi and roles
Teori adalah serangkaian proporsisi yang terkait satu dengan lalinnya sehingga menjadi hubungan dalam bentuk sebab akibat dsb. Apa yang menjadi sebab dan akibat, karena teori tersebut menjadi pola yang kita miliki untuk menjelaskan suatu fenomena kenapa hal itu terjadi, maka teori dapat digunakan untuk memecahkan masalah, memprediksi apa yang terjadi.
Kenapa teori dilalui penelitian, tujuannya untuk memperkaya atau membantah teori yang ada. Sehingga menjadi program multimedia yang baru sehingga dapat dipatenkan.
b.      Kategori yang terkait dengan teori dasar
1)      Teori sistem
Dapat melihat teknologi pendiidikan menggunakan teori sistem sehingga terjadi dengan dirnya sehingga menjadi lebih besar, sehingga komponen terkait satu dengan lainnya untuk mencapai satu tujuan. Apabila kita bicara sebab akibat akan menjadi suatu sistem. Menurut buku genera sistem ada 10 hukum teori sistem dilakukan analisis masalah, kebuuthan, tentukan tujuan, dan desain pembelajaran yang menjadi teori sistem. Contohnya mobil mogok maka minyaknya habis sehingga tidak berjalannya mesin tersebut terkait dengan minyaknya, dapat pula businya mati, sehingga sistem dapat dilepaskan satu dengan lainya saling berhubungan.
a)      Pendekatan sistem pembelajaran
b)      Pendekatna sistem dalam pembelajaran terdiri atas
(1)    Sistem definisi terdiriatas
(2)    Sistem design teridri atas spesifik performance standars
(3)    Material specification design limit
(4)    Sistem evaluasi terdiri atas evaluasi 
2)      Teori komunikasi (communication theory)
a)      Definisi teori komunikasi--< message, pengirim, penerima, media, feedback
b)      Proses komunikasià bagaimana cara mengemaskan pesan tersebut sehingga sampai kepada penerima secara efektif sehingga si pengirim dapat menyampaikan informasi yang diberikan, dan hindari noise-noise dalam memanfaatkan media tersebut.
(1)    Mengubah perilaku relatif melekat sehingga dapat melakukan pikirannya dibutuhkan mainsetnya secara terpaksa tidak menyadari apa yang dilakukan sehingga perlu diubah perilakukanya
Aliran behaviorism menurut thorndikes connectionism.
(a)    Yang serng dibicarakan oleh skinners operant conditiong, salah prinsipnya adalah mengenai periaku orang tersebut dibentuk dengan stimulus secara respon. Agar diketahui perubahan tersebut tujuan pembelajaran dirumuskan secara jelas konkrit, dan terukur, yang harus diperhatikan ABCD. Menurut skinners operant conditing untuk pengukuran dilakukan desired terminal objectives, required prior behavior, a sequence of instruction for 90% leve, teaching machine to strenghten, feedback for revision.
(b)   Ignore the cognitive processes in learning
c)       Komponen komunnikasi
d)      Teaching strategis ntuk mencapai outcome maka dilakukan secara terukur, apabila ranahnya afektif harus dirumuskan secara demikian rupa, maka perlu diamati dan diukur.
e)      Arahnya terhadap riset terdiri dampak teknologi pendidikan dari capaian hasil belajar. Pertanyaan penelitian adalah apakah atau sejauhmanakah peningkatkan komputer tersebut dalam hasil belajar. Dalam pengembangan dibutuhkan stimulus yang respon berupa perubahan perilaku. Oleh karena itu penelitian media untuk merubah perilaku.
f)       Dampak dari teknologi pendidikan
Dirumuskan tujuan dapat diamati terukur, melakukan prilaku awal, prinsip 90% dari mastery learning merupakan berpikir behaviorisme untuk dapat diukur dan tercapai, adanya belajar interaktif antara siswa dengan media, informasi dari siswa agar dapat menentukan media yang coock, sumber belajar, dari belajar interaktif tersebut bagaimana membuat media interaktif agar meningkatkan stimulus. Akan muncul pertanyaan apakah guru dapat digantikan oleh teknologi kalau berdasarkan behaviorisme dapat digantikan tetapi secara psikologis tidak bisa karena siswa perlu sentuhan, kasih sayang, sosialisasi, jadi fungsi guru sangat dibutuhkan.
Teori kognitivisme
Berpikir berdasarkan hasil yang terjadi didalam pikiran orang tersebut, maka dia melihat apa yang terjadi dalam dirinya, tokohnya jerome bruner, jean peaget, seymour papert. Teori ini mengatakan bahwa orang tersebut dapat belajar dimulai dari yang sederhana menjadi kompleks. Bagaiman orang itu belajar. Dia sudah tau ke pengetahuan yang baru dan dikatkan dengan yang telah dia tau. Kalau seperti itu maka penyajian materi pembelajaran berkaitan dengan tujuan, strategi, pengemasan pesan dikatikan dengan ditemukan kognitif teori tersebut, arah penelitiannya berbeda dengan yang dilakukan yang berpikir stimulus yang diperhatikan sehingga merubah pikirannya. Menyusun materi, bahan pembelajaran dan mengingatkan anak-anak apa yang telah didapatkan minggu lalu, dan membuat triger berupa pertanyaan pada pkok bahasan tersebut, memusahkan perhatiian baru, dan struktur konsepyang akan dipelajari berikutnya tujuannya untuk memudahkan menangkap apa yang dipelajarinya untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Bagaimana tipe-tipe penelitian sebagai akibat perkembangan behaviorisme, kognitivisme, konstruksisme tersebut.
Ada 4 tahap :
  1. Penelitian evaluasi à pendekatan behaviorisme
  2. Penelitian komparasi/perbandingan à pendekatan behaviorisme
  3. Penelitian intra medium à KOGNITIFISME
  4. Penelitian aptitude treatment interactionà pendekatan kognitivisme
Penelitian evaluasi untuk mengetahui apakah media tersebut dapat meningkatkan hasil belajar, apakah audio lebih bagus lebih bagus daripada papan tulis dengan mebandingkan dari satu media ke media lain. media dianggap variabel penentu sebagai mengubah perilaku karena sebagai stimulus
Penelitian Kognitivismeà Active learning, problem solving, konseptualisasi proses pembelajaran. Bahwa media itu termotivasi karena orang menjadi termotivasi sehingga menjadi pikiran. Bagaimana tampilan yang dibuat dapat berupa internetif multiemdia karena keterbatasan manusia maka medai dapat membantu contoh keterbatasan melihat, mendengar, melakukan, menghayati, menguasai. Hasil penelitian buat membuat hasil belajar tetapi hasil belajar adlaha materi yang disampaikan dalam meningkatkan hasil belajar dengan diperkuat dengan penyampaian materinya.
Penelitian ealuasi à apakah orang dapat belajar dari pesan yang disampaikan atau apakah media tertentu dapat digunakan untuk belajar? Hasil penelitian bukan media yang membuat orang dapat belajar tetapi bahan yagn disampaikan melalui media ini serta variabel pembelajaran lain.
Media apa yang terbaik adalah media yang ada tetapi bagiamana cara kita dapat menggunakan pesan sehingga sampai ke penggunanya sehingga orang tersebut termotivasi untuk belajar dan menyukainya.
Penelitian perbandingan media à apakah media ini lebih baik daripada media lain untuk keperluan pembelajaran. Hasil penelitian adlaha masing-masing media memiliki keunggulan dan tidak dapat digeneralisasikan, ketepatan penggunana media bergantung pada jenis pelajaran dan karakteristik siswa.
Penelitian intramedium
Pertanyaan adlah pendekatan pembelajaran mana yang paling efektif untuk penggunaan media tertentu? Atau untuk pembelajaran apa suaut media paling efektif. Hasil penelitian adalah banyak bermanfaat untguk mengarahkan penelitian efektifitas teknologi pendidikan adn desain penelitiannya kurang memperhatikan sikap siswa yang efektif contoh adlah apakah modul pembelajaran efektif untuk pembelajaran. Hasil penelitian adalah modul pembelajaran dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan apa, tujuan apa, penggunaanya. Penelitian ini dapat digunakan contoh pembelajaran seperti apa yang digunakan untuk pembelajarna anak-naka suku badui.
Penelitian aptitude treatment interaction

Pertanyaan adalah sejauh mana media dapat berinteraksi dengan proses kognitif. Hasilnya adlaah terdapat beragai korelasi antara variabel siswa dan isi bahan ajar, pentingnya gaya belajar yang berbeda-beda serta metoda pengolahan informasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar