Penellitian
multimedia tidak dilepaskan dari riset dari teknologi pendidikan, bagaimana
penelitian yang dilakukan teknologi pendidikan, bagaimana penelitian multiemdia
tersebut. mengapa penelitian diperlukan secara sederhana untuk memperoleh
kebenaran yang dicari untuk mendapatkan semurni mungkin untuk mendapatkan
kaidah ilmiah untuk mendapat pengetahuan secara sistematis sehingga menjadi
ilmu yang ada dan diaplikasikan menjadi nilai tambah menjadi ranah teknologi.
Ranah teknologi tidak dapat dipisahkan oleh riset terdahulu, penelitian yang
pesat mendorong teknologi yang lain. hp berkembang secara cepat tidak lepas
dari riset yang terdahulu yang sehingga dikaitkan oleh riset dan development.
Teknologi
pendidikan adalah
1. Teori
dasar dipakai dalam teknolgi pendidikan
a. Definisi
and roles
Teori adalah serangkaian proporsisi
yang terkait satu dengan lalinnya sehingga menjadi hubungan dalam bentuk sebab
akibat dsb. Apa yang menjadi sebab dan akibat, karena teori tersebut menjadi
pola yang kita miliki untuk menjelaskan suatu fenomena kenapa hal itu terjadi,
maka teori dapat digunakan untuk memecahkan masalah, memprediksi apa yang
terjadi.
Kenapa teori dilalui penelitian,
tujuannya untuk memperkaya atau membantah teori yang ada. Sehingga menjadi
program multimedia yang baru sehingga dapat dipatenkan.
b. Kategori
yang terkait dengan teori dasar
1) Teori
sistem
Dapat melihat teknologi pendiidikan
menggunakan teori sistem sehingga terjadi dengan dirnya sehingga menjadi lebih
besar, sehingga komponen terkait satu dengan lainnya untuk mencapai satu
tujuan. Apabila kita bicara sebab akibat akan menjadi suatu sistem. Menurut
buku genera sistem ada 10 hukum teori sistem dilakukan analisis masalah,
kebuuthan, tentukan tujuan, dan desain pembelajaran yang menjadi teori sistem.
Contohnya mobil mogok maka minyaknya habis sehingga tidak berjalannya mesin
tersebut terkait dengan minyaknya, dapat pula businya mati, sehingga sistem
dapat dilepaskan satu dengan lainya saling berhubungan.
a) Pendekatan
sistem pembelajaran
b) Pendekatna
sistem dalam pembelajaran terdiri atas
(1) Sistem
definisi terdiriatas
(2) Sistem
design teridri atas spesifik performance standars
(3) Material
specification design limit
(4) Sistem
evaluasi terdiri atas evaluasi
2) Teori
komunikasi (communication theory)
a) Definisi
teori komunikasi--< message, pengirim, penerima, media, feedback
b) Proses
komunikasià
bagaimana cara mengemaskan pesan tersebut sehingga sampai kepada penerima
secara efektif sehingga si pengirim dapat menyampaikan informasi yang
diberikan, dan hindari noise-noise dalam memanfaatkan media tersebut.
(1) Mengubah
perilaku relatif melekat sehingga dapat melakukan pikirannya dibutuhkan
mainsetnya secara terpaksa tidak menyadari apa yang dilakukan sehingga perlu
diubah perilakukanya
Aliran behaviorism menurut
thorndikes connectionism.
(a) Yang
serng dibicarakan oleh skinners operant conditiong, salah prinsipnya adalah
mengenai periaku orang tersebut dibentuk dengan stimulus secara respon. Agar
diketahui perubahan tersebut tujuan pembelajaran dirumuskan secara jelas
konkrit, dan terukur, yang harus diperhatikan ABCD. Menurut skinners operant
conditing untuk pengukuran dilakukan desired terminal objectives, required
prior behavior, a sequence of instruction for 90% leve, teaching machine to
strenghten, feedback for revision.
(b) Ignore
the cognitive processes in learning
c) Komponen
komunnikasi
d) Teaching
strategis ntuk mencapai outcome maka dilakukan secara terukur, apabila ranahnya
afektif harus dirumuskan secara demikian rupa, maka perlu diamati dan diukur.
e) Arahnya
terhadap riset terdiri dampak teknologi pendidikan dari capaian hasil belajar.
Pertanyaan penelitian adalah apakah atau sejauhmanakah peningkatkan komputer
tersebut dalam hasil belajar. Dalam pengembangan dibutuhkan stimulus yang
respon berupa perubahan perilaku. Oleh karena itu penelitian media untuk
merubah perilaku.
f) Dampak
dari teknologi pendidikan
Dirumuskan tujuan dapat diamati terukur,
melakukan prilaku awal, prinsip 90% dari mastery learning merupakan berpikir
behaviorisme untuk dapat diukur dan tercapai, adanya belajar interaktif antara
siswa dengan media, informasi dari siswa agar dapat menentukan media yang
coock, sumber belajar, dari belajar interaktif tersebut bagaimana membuat media
interaktif agar meningkatkan stimulus. Akan muncul pertanyaan apakah guru dapat
digantikan oleh teknologi kalau berdasarkan behaviorisme dapat digantikan
tetapi secara psikologis tidak bisa karena siswa perlu sentuhan, kasih sayang,
sosialisasi, jadi fungsi guru sangat dibutuhkan.
Teori
kognitivisme
Berpikir
berdasarkan hasil yang terjadi didalam pikiran orang tersebut, maka dia melihat
apa yang terjadi dalam dirinya, tokohnya jerome bruner, jean peaget, seymour
papert. Teori ini mengatakan bahwa orang tersebut dapat belajar dimulai dari
yang sederhana menjadi kompleks. Bagaiman orang itu belajar. Dia sudah tau ke
pengetahuan yang baru dan dikatkan dengan yang telah dia tau. Kalau seperti itu
maka penyajian materi pembelajaran berkaitan dengan tujuan, strategi,
pengemasan pesan dikatikan dengan ditemukan kognitif teori tersebut, arah
penelitiannya berbeda dengan yang dilakukan yang berpikir stimulus yang
diperhatikan sehingga merubah pikirannya. Menyusun materi, bahan pembelajaran
dan mengingatkan anak-anak apa yang telah didapatkan minggu lalu, dan membuat
triger berupa pertanyaan pada pkok bahasan tersebut, memusahkan perhatiian
baru, dan struktur konsepyang akan dipelajari berikutnya tujuannya untuk
memudahkan menangkap apa yang dipelajarinya untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Bagaimana
tipe-tipe penelitian sebagai akibat perkembangan behaviorisme, kognitivisme,
konstruksisme tersebut.
Ada 4 tahap :
- Penelitian evaluasi à pendekatan behaviorisme
- Penelitian komparasi/perbandingan à pendekatan behaviorisme
- Penelitian intra medium à KOGNITIFISME
- Penelitian aptitude treatment interactionà pendekatan kognitivisme
Penelitian evaluasi untuk mengetahui apakah media tersebut dapat
meningkatkan hasil belajar, apakah audio lebih bagus lebih bagus daripada papan
tulis dengan mebandingkan dari satu media ke media lain. media dianggap
variabel penentu sebagai mengubah perilaku karena sebagai stimulus
Penelitian
Kognitivismeà
Active learning, problem solving, konseptualisasi proses pembelajaran. Bahwa
media itu termotivasi karena orang menjadi termotivasi sehingga menjadi
pikiran. Bagaimana tampilan yang dibuat dapat berupa internetif multiemdia
karena keterbatasan manusia maka medai dapat membantu contoh keterbatasan
melihat, mendengar, melakukan, menghayati, menguasai. Hasil penelitian buat
membuat hasil belajar tetapi hasil belajar adlaha materi yang disampaikan dalam
meningkatkan hasil belajar dengan diperkuat dengan penyampaian materinya.
Penelitian
ealuasi à
apakah orang dapat belajar dari pesan yang disampaikan atau apakah media
tertentu dapat digunakan untuk belajar? Hasil penelitian bukan media yang
membuat orang dapat belajar tetapi bahan yagn disampaikan melalui media ini
serta variabel pembelajaran lain.
Media apa yang
terbaik adalah media yang ada tetapi bagiamana cara kita dapat menggunakan
pesan sehingga sampai ke penggunanya sehingga orang tersebut termotivasi untuk
belajar dan menyukainya.
Penelitian
perbandingan media à
apakah media ini lebih baik daripada media lain untuk keperluan pembelajaran.
Hasil penelitian adlaha masing-masing media memiliki keunggulan dan tidak dapat
digeneralisasikan, ketepatan penggunana media bergantung pada jenis pelajaran
dan karakteristik siswa.
Penelitian
intramedium
Pertanyaan
adlah pendekatan pembelajaran mana yang paling efektif untuk penggunaan media
tertentu? Atau untuk pembelajaran apa suaut media paling efektif. Hasil
penelitian adalah banyak bermanfaat untguk mengarahkan penelitian efektifitas
teknologi pendidikan adn desain penelitiannya kurang memperhatikan sikap siswa
yang efektif contoh adlah apakah modul pembelajaran efektif untuk pembelajaran.
Hasil penelitian adalah modul pembelajaran dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan apa, tujuan apa, penggunaanya. Penelitian ini dapat digunakan contoh
pembelajaran seperti apa yang digunakan untuk pembelajarna anak-naka suku
badui.
Penelitian
aptitude treatment interaction
Pertanyaan
adalah sejauh mana media dapat berinteraksi dengan proses kognitif. Hasilnya
adlaah terdapat beragai korelasi antara variabel siswa dan isi bahan ajar, pentingnya
gaya belajar yang berbeda-beda serta metoda pengolahan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar